Sunday, February 6, 2011

0
Alergi MSG

Dalam industri makanan, ada berbagai jenis makanan lezat yang bisa dinikmati. Makanan ini sangat menggoda dan masing-masing memiliki rasa yang luar biasa. Ini adalah salah satu alasan mengapa tiap orang memiliki makanan kesukaan masing-masing. Saat ini, terdapat berbagai bahan yang dapat dibeli untuk membuat makanan favorit mereka. Padahal, ada bahan yang sangat banyak digunakan para koki untuk meningkatkan rasa. Biasanya, Monosodium glutamate atau MSG digunakan di berbagai jenis makanan di seluruh dunia.

Monosodium Glutamate merupakan bahan yang dapat meningkatkan rasa. Ini adalah bahan yang sangat umum yang terdapat dalam berbagai hidangan dan tambahan dalam makanan seperti berbentuk potongan balok, saus, saus barbeque, salad dressing, makanan kaleng, junk food, dendeng, steak, kentang goreng, dan campuran bumbu. Berbagai percobaan klinis menekankan efek merusak dari bahan tersebut untuk tubuh kita. Ini menunjukkan bahwa konsumsi rutin penambah rasa segera dapat mengembangkan toleransi terhadap rasa nya. Bila toleransi terjadi, seseorang akan memiliki kecenderungan menginginkan tambahan MSG untuk mendapatkan kepuasan makanan. Sayangnya, banyak dari mereka tidak menyadari bahwa ini dapat mengakibatkan keracunan MSG yang selanjutnya dapat mengakibatkan komplikasi yang tidak diinginkan.

Di sisi lain, MSG juga bisa menjadi penyebab reaksi alergi. Jika seorang individu yang alergi terhadap MSG mengkonsumsi makanan dengan MSG, biasanya akan mengalami reaksi hipersensitivitas yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh. Setelah konsumsi, sistem kekebalan tubuh akan mengenali bahan tersebut sebagai penyusup asing dan memulai mekanisme inflamasi. Gejala umum reaksi alergi yang paling sering dijumpai adalah mual, muntah, sakit kepala, pusing, sakit perut, diare, dan ruam kulit. Pada kasus yang parah dapat menyebabkan peradangan dan gangguan pernapasan.

Beberapa percobaan klinis berbeda telah dilakukan terkait dengan alergi MSG. Percobaan juga mengungkapkan bahwa MSG dapat menyebabkan neuron dalam tubuh terpico dan memulai reaksi hipersensitivitas. Selain itu, MSG juga meningkatkan tingkat histamin, yang merupakan jenis mediator kimia inflamasi, sekitar 150%.

Banyak orang bijak menyatakan bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Untuk menerapkan kalimat itu, orang yang mengalami alergi terhadap MSG harus menjauhkan diri dari makanan yang mengandung bahan tersebut. Orang itu harus sangat teliti pada asupan makanan nya.  Jika Anda memiliki alergi terhadap MSG, yang terbaik adalah untuk menghubungi dokter untuk mengetahui mengenai perawatan dan manajemen guna mengelola alergi ini.

0 comments:

Post a Comment

 
Endotel Healthy | © 2010 by DheTemplate.com | Supported by Promotions And Coupons Shopping & WordPress Theme 2 Blog